Ketika mendengar salah seorang teman, kerabat atau bahkan diri kita sendiri dinyatakan mengalami penyakit DIFTERI
Apa yang ada dipikiran anda???
Mungkin pertanyaan ini akan muncul..
Apa itu difteri??
Mengapa bisa mengalami difteri??
Apakah menular??
Apakah bisa diobati??
Bagaimana cara mencegah??
Maka sebaiknya anda lanjutkan membaca dengan seksama, agar pertanyaan diatas bisa terjawab
Pengertian
Difteri adalah suatu infeksi saluran pernafasan yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium diphtheriae. Difteri lebih sering menyerang anak-anak.
Penyebab
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Corynebacterium diphtheriae. Bakteri ini ditularkan melalui percikan ludah penderita difteri, baik secara langsung, ataupun tidak langsung (benda dan makanan yang terkontaminasi Corynebacterium diphtheriae) yang kemudian dihirup dan masuk kedalam saluran pernafasan.
Gejala
Orang yang terinfeksi Corynebacterium diphtheriae, setelah 2-4 hari akan mengalami gejala-gejala infeksi saluran pernafasan atas, diantaranya :
· demam
· nyeri telan
· pusing
· bengkak pada leher
· tampak (pseudo membran) selaput berwarna putih keabu-abuan pada saluran pernafasan (hidung dan dinding belakang rongga mulut)
Bila tidak segera ditangani, racun dari bakteri akan menyebar ke organ-organ tubuh, gejala ini akan bertambah berat dan dapat menimbulkan kerusakan pada jantung, ginjal, sistem saraf pusat, hingga berakibat fatal yang berujung pada kematian.
Penanganan
Orang yang diduga maupun telah positif terinfeksi difteri akan ditempatkan dalam ruangan perawatan khusus (isolasi), serta mendapatkan pengobatan spesifik dari dokter. Semakin cepat orang dengan difteri mendapatkan penanganan medis, maka kemungkinan untuk sembuh akan semakin besar.
Pencegahan
1. Memberikan imunisasi
· DPT yang diberikan 3x untuk bayi usia 2, 3, dan 4 bulan
· DT untuk anak usia kurang dari 7 tahun
· Vaksin Td dewasa untuk usia 7 tahun keatas
2. Hindari kontak langsung dengan penderita.
3. Jaga kebersihan diri dengan rajin mencuci tangan.
4. Menjaga stamina tubuh.
5. Bila telah kontak langsung dengan penderita, segera ke Unit Pealayanan Kesehatan untuk mendapatkan pencegahan infeksi dengan pemberian antibiotik sesuai advis dokter.
6. Bila mengalami keluhan kesehatan serta gejala yang telah disebutkan diatas segera meemeriksakan diri ke Unit Pelayanan Kesehatan.
